BeritaTotal.com – Untuk pertama kalinya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ulu (OKU) akan mendapatkan Piala Adipura. Pencapaian ini antara lain, satu diantaranya lantaran, gerakan program jumat bersih yang digalakan Bupati OKU, Drs H Kuryana Azis.
Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokol Setda OKU, Riduan S.Ag, saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (27-7-2017) membenarkan, informasi Kab OKU mendapatkan Piala Adipura. Terlebih, bukti dari kabar itu diketahui dari list/ daftar penghargaan 2017 P3E Sumatera.
Dirinya belum berani memastikannya, lantaran OKU sendiri belum menerima langsung piala dimaksud.
“Kita tahu adanya daftar itu dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) OKU. Kalau kita lihat dari hasil pengumuman itu, OKU memang dapat piala Adipura, cuma kita belum terima langsung piala itu,” kata Riduan.
Untuk kepastiannya, lanjut Riduan, tunggu pada tanggal 2 Agustus 2017 mendatang. “Rencana penyerahan piala Adipura pada 2 Agustus nanti. Penyerahan rencananya akan serahkan langsung Presiden. Rencananya Bupati akan datang dan menerima langsung penyerahan piala Adipura itu,” ungkap Riduan.
Berdasarkan daftar yang sudah tersebar itu, kata Riduan, bahwa benar kota Baturaja masuk dalam salah satu kabupaten dan kota di Sumsel yang mendapatkan piala Adipura.
“Dari daftar dimaksud, ada beberapa kabupaten dan kotabyang dapat piala adipura, satu diantaranya termasuk kita Kabupaten OKU” ujarnya, sekali lagi, belum bisa pastikan karena (Pialanya) belum di tangan. Sebatas itu dulu info yang bisa saya sampaikan.
Intinya, jelas Riduan, pencapaian piala Adipura ini salah satunya berkat kerja keras semua pihak antara lain program Jumat bersih yang digalakkan Bupati OKU H Kuryana. Yang itu, menurut Riduan, berdampak pada perubahan wajah OKU.
“Apalagi program itu didukung masyarakat luas. Sehingga Piala Adipura ini kebanggaan untuk kita bersama,” tandasnya.
Disamping itu, pantauan dilapangan, gerakan jumat bersih yang dilakukan bupati berdampak positif. Sampah-sampah disapu bersih. Bahkan Bupati dua periode ini tidak segan-segang turun tangan ke lapangan. Tujuan tidak lain untuk menghapus kesan buruk, perwajaan kota baturaja. Sehingga lingkungan lebih bersih, asri dan nyaman.
Masalah kebersihan lingkungan dan sampah ini menjadi perhatian serius baginya. Bahkan sejak ia masih menjabat wakil bupati gerakan ini sudah dilakukan. Bahkan meski sudah dua periode menjabat sebagai Bupati sikapnya tidak beruba. Gerakan jumat bersih tetap digalakan. Diapun selalu turun kelapangan ikut dan berbaur bersama masyarakat melaksanakan bersih-bersih lingkungan.
Hasilnya jelas. Dahulu sampah-sampah terlihat berserakan bahkan di trotoar jalan. Drainase di beberapa titik penuh dengan sampah, pasar tradisional terlihat sembraut dan bau, saat ini pemandangan itu seakan lenyap.
Dampak dari kegiatan jumat bersih bupati ini, kota Baturaja OKU terlihat lebih memesona. Lingkungam terlihat asri dan berwarna. Kesan kumuhpun terlihat lenyap.
Sebagai salah satu contoh. Penghijauan di taman kota Baturaja terlihat lebih tertata rapi. Dulu, pot-pot bunga terlihat kumuh bahkan tak berkembang, ada juga tumbuh-tumbuhan mengering. Kondisi dulu itu seakan sembraut dipandang.
Namun saat ini bagaikan berubah drastis. Kesaan kumuh tak terlihat lagi. Lingkungan sekitar sedap dipandang saat ini. Pot-pot berukuran besar, tertata rapi. Corak warna-warni cat pot kembang tersebut terlihat lebih elegan. Tanaman yang ada di dalamnya pun terlihat hijau, rimbun dan sejuk dipandang. Bukan hanya itu. Contoh lain, Perubahan besar juga terlihat, dialiran Sungai Ogan. Saat ini Sungai Ogan terlihat lebih baik dari sebelumnya. Pemandangan sampah yang hanyut dan tersangkut dipinggir sungai tak terlihat lagi. Terlebih saat ini, jembatan Ogan I (satu) yang membentang seakan membelah sungai ogan terlihat lebih elegan dan elok. Jembatan di cat warna orange dipadu warna hijau muda, membuat jembatan terlihat lebih elegan.
Kasubag, Dokumentasi dan Informasi, Humas dan Protokol Setda OKU, Dede Fernandez membenarkan kondisi di atas. Program jumat bersih ini sudah sejak lama digalakan Bupati OKU. (bar)
Comment