by

The Police Line, Group Band di Baturaja Yang Semua Personilnya Anggota Polisi

DENTUMAN musik aliran pop rock memecah keseriusan gadis-gadis cantik serta bujang ganteng berstatus pelajar. Dewan juri yang tak berkedip memberikan penilaian serta ratusan penonton yang tak henti memberikan dukungan jagoannya, tiba-tiba perhatiannya teralihkan aksi panggung sebuah grup band.

Suara lengkingan cukup panjang dari sang vokalis yang membawakan sebuah lagu, diiringi tabuhan lincah drummer, petikan gitar dan betotan bass, mendapat aplus meriah. Sebuah lagu berjudul “Sampai Akhir” yang dipopulerkan Judika pun tuntas dinyanyikan

Bahkan, seisi gedung bagian depan sebuah pusat perbelanjaan di Baturaja tempat berlangsungnya acara Grand Final Duta Lalu Lintas dan Duta Zero Accident Sabtu malam (9/2), kompak minta tambahan sebuah lagu lagi.

Sembari dewan juri pemilihan Duta Lalu Lintas dan Duta Zero Accident menyelesaikan penilaian mereka untuk mencari empat besar. Lagu kedua pun disuguhkan grup band beranggotakan empat personil ini dengan judul “Polantas Sejati” ciptaan Traffict Police, grup band dari Polres Aceh Besar.

Bukan kelompok anak-anak muda yang kebanyakan suka bermain musik, bukan pula kumpulan komunitas musik tertentu yang tampil memukau di atas panggung tersebut.

Keempat personil yang tampil prima dengan kepiawaian bermain musik masing-masing tersebut, ternyata semuanya anggota kepolisian resort (Polres) OKU pimpinan AKBP NK Widayana Sulandari.

Sang vokalis adalah seorang anggota Satuan Reserse Narkoba (Satres Narkoba) yaitu Bripka Heri Anwar. Pemain drumnya Bripka Azizul Hakim, seorang Bintara Unit Reserse Polsek Lubuk Raja, dan pembetot bass adalah Bripka Rommy Satria dari angggita Satreskrim, serta Brigpol Wahyu Perdana anggita Seksi Profesi dan Pengamanan (Propam) sebagai pemetik gitar.

“Group band ini kami namakan The Police Line dan baru dibentuk pada 1 Juli 2018 lalu atau bertepatan dengan HUT Polri (Bhayangkara),” kata pemain bass Bripka Rommy Satria, Minggu (10/2).

Penampilan The Police Line turut mengisi acara Grand Final Duta Lalu Lintas dan Duta Zero Accident 2019 tersebut, bukanlah yang pertama kalinya. Rupanya group band polisi ini sudah sering manggung atau tampil di acara-acara musik yang digelar di Kota Baturaja.

Meski belum genap satu tahun, The Police Line sudah beberapa kali tampil sebagai band pembuka konser-konser group band atau group musik nasional yang manggung di Baturaja. Diantaranya mereka pernah tampil bersama Wali Band dan Kotak. Siapa yang tak kenal dengan kedua nama grup band papan atas nasional tersebut?

Bripka Rommy menceritakan, ihwal terbentuknya The Police Line karena adanya kesamaan hobi diantara personil mereka. Formasi yang ada saat ini merupakan formasi terkini. Karena sebelumnya sempat beberapa kali mengalami pergantian personil.

“Saat bekerja di kantor kami sering juga bicara soal musik. Kebetulan kami punya hobi yang sama. Lalu kami sepakatlah membentuk group band. Disamping juga kami ingin turut menyukseskan program Polres OKU menuju zona integritas,” jelasnya.

Salah satu caranya menurut Bripka Rommy yaitu mendekatkan diri dengan masyarakat melalui musik. Pembentukan band ini pun tanpa memiliki peratan musik layaknya group band lain yang didirikan.

“Kami berlatih dengan cara merental di timpat rental alat musik. Latihannya pun sesekali saja billa ada waktu senggang dan tidak mengganggu pekerjaan kantor,” jelas Bripka Rommy.

Karrena group band bernama The Police Line yang seluruh personilnya adalah angggota polisi, saat tampil pun terkadang anggota mereka ada yang mengenakan pakaian seragam polisi. (dijee)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.