
Beritatotal.com – Sehari setelah pemungutan suara pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak Tahun 2020, Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI, Rahmat Bagja, turun langsung ke Kabupaten OKU, Kamis (10-12-2020).
Pria yang menjabat Divisi Penyelesaian Sengketa di Bawaslu RI tersebut tiba di Bumi Sebimbing Sekundang sudah hampir waktu Magrib. Dari Palembang dia didampingi Anggota Bawaslu Provinsi Sumsel dan rombongan lainnya.
Tiba di OKU Rahmat Bagja langsung menuju Sekretariat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kecamatan Baturaja Timur yang menumpang di Gedung Serba Guna Kantor Camat Baturaja Timur.
Tampak tiga pimpinan Bawaslu Kabupaten OKU mendampingi Rahmat Bagja. Masing-masing Dewantara Jaya, Anggri Yumarta, dan Yeyen Andrizal.
Rombongan Bawaslu ini disambut langsung Ketua KPU OKU Naning Wijaya dan anggotanya Jaka Irhamka.
Rahmat Bagja melihat-lihat serta mengecek sisa logistik hari pencoblosan tanggal 9 Desember 2020 lalu. Sisa logistik dari TPS-TPS tersebut sudah dikumpulkan di PPK dan disusun rapi. Diantaranya kotak suara, bilik suara, dan ember.
Menurut Rahmat, kedatangan dia ke OKU dalam rangka monitoring saja. Kebetulan agenda di PPK Kecamatan Baturaja Timur hari ini mulai memasuki rekapitulasi penghitungan suara tingkat PPK.
Sayangnya, rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara yang sudah dijadwalkan sejak siang hari tersebut dipending. Disebabkan sitem rekap yang menggunakan teknologi tersebut sedang down.
“Hari ini kami melakukan monitoring dan pengawasan berkaitan dengan rekapitulasi penghitungan suara tingkat PPK. Tapi sistem si rekap di sini sedang down dan masih ditunggu hingga normal oleh petugas PPK untuk melakukan rekapitulasi secara manual,” kata Rahmat Bagja.
“Kita akan tunggu sampai besok. Kalau belum juga normal atau masih down maka mau tidak mau akan dilakukan hitung manual sehingga bisa selesai besok,” tambahnya.
Terkait Pilkada serentak di Provinsi Sumatera Selatan dimana ada tujuh kabupaten yang menyelenggarakan Pilkada serentak bupati dan wakil bupati, ada beberapa kejadian yang masih direkapitulasi pihaknya.
Kata dia, ada beberapa hal yang mungkin melanggar protokol kesehatan. Tapi saat dirinya memonitoring di Kabupaten Ogan Ilir (OI), sebelum ke Kabupaten OKU, tidak ada laporan mengenai pelanggaran prokes covid-19.
“Di OKU ini kami dapat laporan zero pelanggaran prokes dan situasinya kondusif. Sehingga bisa kita simpulkan di beberapa kabupaten ini tidak ada pelanggaran protokol kesehatan,” tegasnya.
Dia berkeyakinan di seluruh Sumsel tidak ada pelanggaran prokes covid-19 di hari pencoblosan. Kalau pun ada jumlahnya sangat minimal.
Bicara partisipasi pemilih, dari hasil pengawasan pihaknya di OKU tingkat partisipasi pemilih menggunakan hak suaranya 72 persen.
“Ini belum memenuhi 77 persen target yang ditetapkan. Tapi ada juga di beberapa daerah yang partisipasinya melebihi target mencapai 85 persen,” katanya.
Namun secara keseluruhan pengawasan dari Bawaslu se Indonesia di daerah yang menggelar pilkada langsung, data yang telah dikumpulkan pihaknya terkait partisipasi pemilih sudah 80 persen di tahun ini. (djee)
Comment