Beritatotal.com – Warga Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) yang kadung mencintai pemimpinnya Walikota DR Maulan Aklil SIP MSi atau yang akrab disapa Molen, harap bersiap-siap merelakan Molen tak lagi memimpin kota ini selepas periodenya kelar pada November 2023 mendatang.
Besar kemungkinan pria kelahiran 4 Maret 1976 ini pada perhelatan Pilkada serentak 2024 di Babel mendatang, condong akan maju sebagai calon Gubernur Babel.
Namun, majunya Molen untuk memperebutkan kursi Babel 1, masih tergantung dan melihat hasil Pemilu pada awal 2024. Plus keputusan partai politik (parpol) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), dimana kini Molen menjadi satu-satunya kader potensial partai besutan Megawati Soekarno Putrio tersebut untuk dicalonkan.
Indikasi kuat Molen bakal maju sebagai calon Gubernur Babel 2024 tersirat dalam acara Bincang Asyik 024 Bareng Molen (Dialog Ruang Tengah), yang diselenggarakan media lokal Bangka Pos di Kantor Redaksi Bangka Pos. Acara tersebut dipandu langsung Pemimpin Redaksinya Ade Mayasanto, Minggu (25/06/2023).
Dalam acara tersebut Molen menerangkan jika dari jauh hari sejatinya dia tidak berminat untuk maju dalam kontestasi pemilihan Gubernur Babel. Namun, berangkat dari fitnah yang terus-terusan ditujukan kepada dia dan keluarganya, seperti yang masih hangat didengar saat ini dia difitnah korupsi hingga berurusan dengan KPK (untuk dimintai klarifikasi soal LHKPN-nya), memantik naluri Molen.
Ayah enam anak ini mengibaratkan isu provokativ dan negaif yang dihembuskan ke masyarakat sudah berlebihan. Apalagi kemudian KPK resmi mengumumkan harta Molen diperoleh secara wajar alias tidak korupsi selama menjabat Walikota Pangkalpinang.
Diibaratkan dia, kondisi yang dialaminya akhir-akhir ini seperti membangunkan macan yang sedang tidur.
“Begini sebenarnya ya. Sebenarnya dari jauh hari saya gak minat untuk nyalon gubernur. Tapi dengan kejadian ini (tuduhan korupsi, red) semacam bangunkan macan tidur gitu lho,” kata Molen.
“Ada rasanya pengen, loe tantang gue lawan gitu,” tegasnya sembari menekankan jika ada rasa semacam tersebut muncul setelah kejadian-kejadian tak mengenakkan menerpa keluarganya hingga menggemparkan publik beberapa pekan terakhir.
Rasa yang dituturkan Molen dengan perumpamaan di atas diungkapkan dia ketika pemandu acara Ade Mayasanto berupaya mengulik pengakuan dari dasar hati Molen yang sebenarnya terkait adanya desas-desus Molen diproyeksikan maju sebagai calon Gubernur Babel.
“Sebenarnya ada apa dengan Bang Molen sehingga perlu dibegitukan (jadi sasaran, red) bang ? demikian Ade coba memancing Molen.
“Karena koq bang Molen, yang lain gak kena kan?” kembali Ade menegaskan. Dari pertanyaan Ade tersebutlah kemudian Molen menjawab sebagaimana yang diterangkan di atas. Yakni soal dirinya akan maju sebagai calon gubernur.
“Jadi abang akan maju gubernur?” tanya Ade lagi.
“Saya akan lawan,” jawab Molen tegas.
Ade pun menekankan kepada Molen kapan dia akan “melawan” tersebut.
“2024,” Molen tanpa jeda menjawab Ade. Hanya saja ketika Ade memberikan pertanyaan susulan akan maju sebagai calon apa, Molen menjawabnya bisa sebagai walikota bisa sebagai gubernur.
Itu tadi, secara arif Molen menyatakan karena saat ini dia sebagai kader partai (PDIP) maka dirinya siap melakasanakan apa pun perintah partai. (djee)
Comment