by

Senangnya Pemulung Ini Temukan Harta Karun Ditumpukan Sampah

ilustrasi mengumpulkan sampah bernilai ekonomis di tempat pembuangan sampah sementara

Beritatotal.com – Tidak sedikit orang-orang menjalani kerasnya kehidupan demi asap dapur mengebul agar anggota keluarganya bisa makan atau sekedar mengisi perut sendiri.

Meski kadang upaya yang sudah dilakukan sekuat tenaga tapi hasilnya tidak memuaskan. Sehingga acapkali mereka pun berpasrah pada takdir.

Tak heran jika sudah pasrah demikian maka akan banyak dijumpai hidup mereka ibarat puasa Senin – Kamis. Kadang makan kadang tidak. Boro-boro untuk menikmati kesenangan hidup lainnya, bisa mendapatkan rezeki hari ini saja sudah sangat beruntung.

Seperti yang dialami salah satu warga di Kota Baturaja, Asmi (60). Untuk menyambung nyawanya dalam kondisi sakit-sakitan, dia sempat hampir setiap malam menyusuri jalan untuk memugut barang bekas.

Kadan-kadang dia harus mengorek-ngorek tong atau bak sampah di tempat pembuangan sampah sementara (TPS) di pinggir jalan.

“Kalau saya tidak ngangkong (mencari barang bekas, red) mana bisa makan. Jangankann untuk bayar sewa rumah tepat waktu. Untuk makan saja kurang, jadi seringlah menahan lapar,” katanya.

Meski sudah berjalan berkilo-kilo meter keluar masuk gang dan mengorek-ngorek tempat sampah, tapi barang bekas bernilai ekonomis yang bisa dikumpulkannya sangat sedikit.

“Begitu terkumpul langsung saya jual. Kadang dapat Rp 5 ribu kadang juga dapat Rp 10 ribu. Kalau lagi sehat saya sering nyarinya malam hari. Subuh juga sering,” ceritanya.

Pernah suatu hari dirinya sakit dan dia tidak punya apa-apa untuk makan apalagi untuk membeli obat. Dengan terpaksa dia keluar subuh hari untuk mencari rongsokan. Tak peduli lagi dengan kondisi kesehatannya Asmi bertawakkal dan berdoa kepada Allah SWT.

“Saya benar-benar pasrah dan berdoa kalau saja dapet rezeki. Soalnya saya sakit dan tidak ada apa-apa sama sekali untuk dimakan,” kenangnya.

Barang bekas demi barang bekas yang ditemuinya sepanjang jalan yang dilaluinya dikumpulkan oleh Asmi. Hingg di sebuah TPS dia pun mengorek-ngorek sampah untuk memilahnya mana yang masih bisa dijual kiloan.

Tiba-tiba, subuh itu, tak seperti biasanya matanya tertuju pada sebuah kantong plastik yang langsung diraih dan dibukanya. Ternyata kata dia berisi amplop dalam jumlah banyak.

“Saya buka satu ternyata ada isi uang Rp 150 ribu, saya ambil lagi dan saya buka ada isinya Rp 100 ribu dan ada yang Rp 50 ribu. Langsung saya bawa pulang kantong plastik berisi amplop itu dan saya buka dirumah semuanya ada uangnya,” kenang Asmi.

Penemuan kantong plastik berisi amplop yang ada uangnya dalam bak sampah tersebut, bagi Asmi seperti menemukan harta karun. Jumlahnya yang jutaan rupiah dalam sekejap ada digenggamannya, sama sekali tak pernah terpikirkan olehnya.

Dengan uang tersebut dia pun bisa membeli obat, membayar uang sewa rumah dan membeli kebutuhan dapurnya selama beberapa minggu.

“Senang sekali rasanya waktu itu. Saya tidak pernah megang uang banyak sampai jutaan. Tapi lama kelamaan uangnya juga habis dipakai kebutuhan sehari-hari,” tutup Asmi mengenang kejadian yang pernah dialaminya selama menjadi pemulung. (djee)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.