Beritatotal.com – Sungguh miris dan membuat hati trenyuh pemandangan yang terlihat di salah satu rumah kontrakan, Jl Gotong Royong, Lr Ayeb Husen, RT 21, Kelurahan Kemalara, tadi pagi (22/6).
Seorang pemandu karaoke ditemukan tewas yang awalnya disebut diduga gantung diri. Tidak ada yang tahu bagaimana korban tergantung tapi warga sudah melihat jenazahnya sudah dibaringkan di ruang depan.
Pemandangan menyayat hati karena disamping tubuh wanita tak bernyawa tertidur pulas anaknya. Si bocah diperkirakan usia antara 4 – 5 tahun berjenis kelamin laki-laki tidur tengkurap wajahnya menghadap tubuh kaku ibunya.
Meski polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) si bocah tak juga bangun. “Anaknya tidur saja. Ibunya yang sudah meninggal,” kata Samin, petugas Unit Identifikasi Polres OKU, saat mengambil sidik jari korban.
Diketahui korban adalah Jessica (28) yang hingga kini belum diketahui identitas jelasnya. Dia ditemukan tewas atas informasi teman prianya sendiri yang mengabari tetangga depan rumah korban, sekitar pukul 07.00 WIB.
Informasi tersebut cepat menyebar dan dilaporkan ke polisi. Ratusan warga sekitar silih berganti mendatangi lokasi. Polisi yang melakukan olah TKP langsung memintai keterangan sejumlah saksi. Termasuk teman pria korban bernama Dedi.
Menurut keterangan Ketua RT 2, Kelurahan Kemalaraja, Sukri, ia mengetahui ada penemuan mayat di kamar bedeng dari warga. Mengetahui hal itu ia langsung langsung datang ke tempat kejadian. Mereka juga langsung menghubungi pihak kepolisian.
“Saat saya sampai disana korban sudah tewas tergeletak. Tidak tergantung lagi. Yang menemukan pertama kali teman pria korban tersebut. Yang menurunkan korban dari posisi tergantung dia juga,” cerita Sukri.
Sampai saat ini keluarga korban belum ada yang datang. Pihaknya juga tidak bisa menghubungi sebab keberadaan keluarga korban tidak diketahui. Korban tewas ditemukan, meninggalkan satu orang anak laki-laki berusia sekitar 4 tahun lebih.
“Anaknya tadi dibawa pihak kepolisian untuk dititipkan ke pantiasuhan. Hasil koordinasi dengan pihak kepolisian bagi keluarganya yang ingin menemui anak korban di panti asuhan mana dititipkan bisa menghubungi pihak kepolisian setempat,” kata Sukri ia tidak tahu pasti kapan dan sudah berapa lama korban tinggal di bedeng tersebut.
“Dia tidak lapor ke kami, saat tinggal di bedeng tersebut. Saya terus menghimbau, agar pemilik bedeng yang ada di kawasan RT 21 agar mengingatkan penghuni bedeng untuk melapor ke RT,” katanya.
Sementara itu, polisi yang melakukan olah TKP dipimpin langsung Kasat Reskrim Polres OKU AKP Harmianto SH MSi. Terlihagt pula Kapolsek Baturaja Timur AKP Saharduddin. Tetangga korban persis di depan rumahnya dimintai keterangan hingga berulang-ulang.
Polisi di dalam rumah juga meminta teman pria korban untuk mempraktekkan bagaiaman awal dia melihat korban tergantung di pintu kamar mandi. Polisi agak curiga kalau melihat posisi tali dengan lantai tidak terlalu tinggi. Apalagi korban terjerat lehernya dengan posisi duduk bukan tergantung.
“Kita masih dalami penyebab kematian korban. Beberapa barang bukti dari rumah korban kita bawa ke Polres. Saksi dan juga teman pria korban kita minta keterangan lebih lanjut di Pores. Saat ini kami masih melakukan pemeriksaan,” jelas Kasat Reskrim Polres OKU AKP Harmianto.
Sementara itu, jenazah korban dibawa ke kamar jenazah RSUD Ibnu Sutowo. Sebelumnya anggota Rekrim telah mengavakuasi anak korban dengan cara digendong untuk dititipkan di panti asuhan.
Saat digendong petugas menuju mobil patroli tampak si bocah terbangun dan kepalanya menoleh kiri kanan. Lalu kepalanya disandarkan lagi ke pundak anggota untuk melanjutkan tidurnya sedang ibunya sudah tidur panjang untuk selamanya. Miris bukan? (bar/diJee)
Comment