Beritatotal.com – Walikota Pangkalpinang H Maulan Aklil SIP MSi langsung tancap gas. Usai dilantik bersama pasangannya M Sopian oleh Gubernur Babel Erzaldi, pria populer dipanggil Molen ini memulai aktivitasnya hari itu juga, Kamis, 15 November 2018.
Bertempat di Kantor Pemerintahan Kota (Pemkot) Pangkalpinang, Molen tak mau berleha-leha untuk melakukan kordinasi dengan unsur pejabat teras di Setda maupun pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Pukul 14.00 WiB, awalnya didampingi Sekda Radmida Dawam, Molen memperkenalkan dirinya di hadapan puluhan pejabat yang akan dinahkodainya membangun kota ini. Selang setengah jam kemudian Wakil Walikota M Sopian masuk ke ruang pertemuan yakni di ruang rapat depan ruang kerja Sekda.
Bukan hanya perkenalan, pada pertemuan tersebut Molen banyak memberikan arahan dan gambaran kedepannya bagaimana membangun Pangkalpinang. Meski sarat pengalaman di birokrasi tapi Molen jujur mengakui pembangunan Pangkalpinang takkan bisa berjalan oleh dia dan Sopian saja. Melainkan harus mendapat bantuan dari para pejabat lainnya.
“Mari kita bekerja membangun Pangkalpinang yang tulus. Sekarang bukan lagi jamannya Supermen tapi super team. Kita harus bahu membahu. Yang tidak sanggup bekerja bersama kami silahkan mundur,” tegas Molen.
Pangkalpiang saat ini adalah satu. Maksud Molen tidak ada kubu Molen, kubu Sopian atau pun kelompok lainnya. Bahkan Molen terang-terangan menantang pejabat untuk tidak coba-coba mengadu domba dirinya dengan Sopian.
“Ingat, jangan coba-coba membisikkan yang negatif ke telinga saya. Telinga saya tidak lemah. Jangan mengadu domba saya dengan Pak Sopian. Kami telah bertekad untuk bersama-sama membangun kota ini,” cetus Molen.
Bahkan kepada Sopian pun di hadapan bawahan mereka Molen mengutarakan, adakalanya posisi dia dan Sopian sebagai abang dan adik. “Tapi saya juga harus serius kepada Bang Sopian, ada juga hal-hal diantara kita sebagai walikota dan wakil walikota yang harus dipahami. Karena memang kewenangan masing-masing,” Molen.
Kepada pejabat, dia memberikan kesempatan untuk berlomba-lomba bekerja dengan pemikiran dan terobosan-terobosan yang terbaik. Siapa yang bisa menunjukkan kinerjanya, maka kata Molen mereka patut dipertahankan.
“Lupakan soal pilkada. Saya dan Bang Sopian tidak mau menghabiskan energi untuk dendam ini dendam itu. Siapa pun yang mempunyai kualitas terbaik dalam bekerja bersama kami maka akan kami pakai. Tidak ada istilah ini orang Molen-Sopian, orang Udin-Edison, orang Endang, orang Rinaldy–Sarju,” tegasnya. (dijee)
Comment