Beritatotal.com – Kapolres Ogan Komering Ulu (OKU) AKBP Tito Travolta Hutauruk SIK MH mengatakan, pihaknya masih perlu menggali informasi lagi dalam penanganan kasus tersambarnya Yuniarti (22), oleh kereta api Semen Baturaja, Rabu sore (15/1).
“Itu ‘kan sudah ada yang meninggal. Anaknya selamat. Anak kecil tidak bisa dijadikan saksi. Kita akan koordinasi dulu dengan PT KAI bagaimana teknisnya,” kata Kapolres, Kamis (16/1).
Yang jelas, sambung dia, pihaknya akan kembali mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) di rel kereta api KM 10 Kelurahab Sepancar.
“Kemarin (saat kejadian, red) memang kita sudah ke TKP cuma memang kita mau menggali lebih detil apakah ada unsur kelalaian atau bahkan unsur kesengajaan.. Tapi yang jelas itu rel kereta api,” AKBP Tito.
“Apapun ceritanya sudah banyak rambu-rambu bahwa pejalan kaki, pengendara motor tidak boleh melintas pada saat kereta sedang melaju. Kereta api itu ‘kan memiliki jalur khusus,” tegas Tito.
Sementara itu, informasi yang diterima dari kepolisian kronologi terjadinya peristiwa tersebut seperti berikut :
– Korban Yuni pulang dari kebun dengan menggendong anak kandungnya bernama Zulpan Artadinata.
– Saat akan menyebrangi Rel KA melihat ada KA yang datang dari arah Lampung ke arah Baturaja sehingga korban berhenti sejenak.
– Setelah KA yang dari arah Lampung ke arah Baturaja lepas korban melanjutkan menyembrangi rel tanpa memperhatikan kanan kiri.
– Saat bersamaan KA Semen Baturaja dari arah Baturaja ke Lampung melintas di rel jalur dua sehingga menabrak badan sebelah kiri korban.
– Korban terpental ke luar jalur perlintasan rel berikut anak korban yang masih dalam gendongan.
– Petugas Stasiun Kereta Api Edi Krisdianto dibantu masyarakat menyelamatkan kedua korban dan membawa ke RSUD Baturaja.
(djee)
Comment