Beritatotal.com – Tragedi mobil minibus yang ditumpang keluarga besar jungkir balik (menggelinding) masuk jurang sedalam lebih 30 M, yang terjadi di jalan Raya Ranau Muaradua tepatnya di Jl Desa Pelawi Kec.Buay Rawan Kab. OKU Selatan, Minggu tanggal 23 Mei 2021 pukul 20.00 WIB, meninggalkan banyak kisah yang menyedihkan.
Namun, ada satu kisah “kepahlawanan” seorang bocah yang turut menjadi korban selamat dalam persitiwa merengut satu nyawa tersebut.
Adalah Arya (8), bocak kelas dua SD Negeri 19 OKU, ketika mobil sudah di dasar jurang, dia kemudian keluar mobil lalu mendaki tebing di kegelapan untuk mencari pertolongan.
Arya sendiri mengalami luka lecet di kening kanannya dan sekarang dia sudah bermain-main lagi dengan teman sebayanya di lingkungan tempat tinggalnya, Jl DR Sutomo RT 05/04, Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten OKU.
“Saya naik tebing. Pegangan sama ranting, tanah dan bronjong. Saya lihat ibu saya nangis dan tertindih paling bawah. Sampai diatas saya minta tolong. Tolong… tolong, tolong,” kisah Arya, Selasa (25/5/2021).
Bocah kecil ini masih sangat lugu. Dia seperti lupa dengan peristiwa yang hampir saja meengut nyawanya bersama penumpang lainny termasuk ibunya, Murni (46), dan kakak perempuannya Valen (12).
Dia pun mengaku tidak tahu persi kenapa bisa sampai di atas. Sedangkan ibu dan kakaknya masih di dasar jurang.
“Kalau kata orang-orang ada yang damping Saya. Katanya ada Puyang saat saya naik tebing,” ceritanya dengan kepolosan.
Sementara itu, kakanya, Valen, mengisahkan, dalam perjalanan menuju Batuaraja dia tidur. Tetapi tiba-tiba terbangun ketika mobil yang ditumpangi mereka oleng dan laju bannya tidak stabil.
“Saya bangun karena mobil bunyi gredek… gredek… gredek… dan tau-tau masuk jurang menggelinding jungkir balik. Saya terika Allahu Akbar, Allahu Akbar,” kenang Vallen.
Gadis kecil ini pun hanya mengalami luka lecet di keningnya dan dia pun kini sudah bermain bersama teman-teman sebayanya.
Tampak di rumah kedua bocah tersebut berdatangan sanak famili dan dan tetangga untuk melihat kondisi keluarga mereka.
Murni, ibu Valen dan Arya kondisinya masih lemah karena sekujur tubuhnya sakit dan beberapa persendiannya keseleo. Dia pun tidak bisa berjabat tangan saat tamunya mengulurkan tangan ketika datang.
“Maaf saya tidak bisa salaman karena masih keseleo,” katannya dengan suara lirih,”
Untuk diketahui, kecelakaan lalu lintas tunggal yang diantaranya keluarga Murni di atas terjadi pada Minggu malam di Jl Desa Pelawi Kec.Buay Rawan Kab. OKU Selatan, pukul 20.00 WIB.
Ada lebih dari tujuh penumpang termasuk sopirnya yang naik mobi jenis Xenia warna Silver No Pol BG1730F melaju dari arah Ranau ke Muaradua. Mereka semua hendak pulang ke Baturaja.
Kendaraan dari Ranau kembali ke Baturaja saat mobil hendak menuju ke arah Muaradua sampai di TKP setelah melewati jalan menikung tiba-tiba mobil hilang kendali.
Dalam hitungan detik mobil tersebut masuk ke dalam jurang sebelah kanan jalan arah ke Ranau Muaradua. Jalur tersebut kiri kanannya memang ada jurang curam. Peristiwa ini menewaskan seorang penumpang bernama Heppi (39).
Sedangkan yang lainnya selamat. Yakni sopir atas nama Firdaus Muhammad Revo Kumala (17), Nadya Puspita Sari (14), Valentri Aulia (12), Afmi Agrawati (39), Murni (45), Zelfisriansyah (38) Dan Arya (8). (djee)
Comment