by

Jemaah Korban Curanmor di Masjid Apresiasi Kecepatan Polisi di Baturaja Gulung Sindikat Bandit Lintas Provinsi

Dahrul Udin (51), salah seorang korban curanmor di masjid saat sholat berjamaah mendatangi Polsek Baturaja Tiumur, Minggu (04-10-2020)

Beritatotal.com – Pengungkapan kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) milik jamaah masjid di beberapa masjid dan mushola di Kota Baturaja, membuat kesibukan ekstra aparat Polsek Baturaja Timur.

Selain personil Unit Reskrim-nya masih terjun di lapangan di bantu Tim Singa Ogan Sat Reskrim Polres OKU, untuk mengembangkan kasus yang sudah diungkap tersebut, personil yang ada di kantor pun sibuk melakukan pemberkasan para tersangka.

Tak terkecuali sibuk memanggil untuk diminta keterangan para korban yang ada laporan polisi (LP) di Polsek Baturaja Timur.

Disela-sela press release ungkap kasus besar awal Oktober 2020 ini, salah satu korban kejahatan sindikat bandit lintas provinsi kelompok Jek, siang tadi mendatangi Polsek Baturaja Timur.

Yaitu Dahrul Udin (51), warga Jl Ki Ratu Penghulu 1, Lr Tempel, Karangsari Desa Tanjung Baru, Kecamatan Baturaja Timur.

Dahrul sempat bertemu dengan Kapolres OKU AKBP Arif Hidayat Ritonga SIK MH, yang memberi perhatian serius terhadap aparatnya dalam pengungkapan kasus ini.

Sebelum masuk ke ruang Polsek, Dahrul tampak berbincang-bincang dengan Kapolres AKBP Arif.

Kedatangannya ke Polsek Baturaja Timur dalam rangka memberikan keterangan selaku korban kejahatan komplotan Jek.

“Waktu kejadian saya dan jamaah lain sedang sholat isya di Mushola Al Ikhlas Karang Sari. Waktu sholat kami dengar ada suara kletek dan suara motor keluar halaman mushola. Tapi kami masih tetap sholat,” terang Dahrul, Minggu (04-10-2020).

Begitu selesai sholat barulah mereka keluar dan saling melihat apakah ada motor yang hilang. Di tengah sama-sama melihat kondisi saat itu, menurut Dahrul, anaknya mengatakan jika motor mereka yang hilang.

Lantas mereka pun langsung melapor ke Polsek Baturaja Timur dan ditindaklanjuti sehingga aparat berhasil meringkus enam tersangka sekaligus.

Dahrul pun member apresiasi terhadap kecepatan aparat polisi disini dalam menggulung dan membongkar sindikat bandit lintas provinsi tersebut.

“Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada aparat Polres OKU dan Polsek Baturaja Timur yang langsung merespon laporan kami. Dalam waktu sehari bisa menangkap enam pelakunya,” kata Dahrul.

Ia berharap para pelaku dihukum setimpal sesusai peraturan hukum yang berlaku. Dengan ditangkapnya sindikat ini, mudah-mudahan aksi curanmor di masjid-masjid dalam Kota Baturaja tidak terjadi lagi.

“Sekali lagi atas gerak cepat Pak Polisi di Baturaja ini kami ucapkan terimakasih dan mudah-mudahan umat muslim yang sholat jamaah di masjid-masjid bisa lebih tenang saat membawa motornya,” tambahnya.

Sebagaimana diketahui, aparat Polsek Baturaja Timur dan Tim Singa Ogan Satrekrim Polres OKU berhasil membongkar sindikat curanmor yang beberapa minggu ini meresahkan jamaah masjid.

Enam pelaku ditangkap di tempat berbeda masing-masing Junri Zakaria, Wandra, Randi Arnando, Nico Fajar, Supriyadi, dan Andi Supriyadi.

Keenamnya merupakan warga Provinsi Lampung. Polisi terpaksa melakukan tindakan tegas terukur kepada mereka karena berusaha melawan saat akan diringkus.

Dari para tersangka diamankan BB berupa motor hasil kejahatan, senpi rakitan, kunci leter T, dan BB lainnya.

Saat ini aparat gabungan Polsek Baturaja Timur dan Tim Singa Ogan Sat Reskrim Polres OKU masih melakukan pengembangan di lapangan.

Soalnya, dari catatatn kepolisian sudah ada 11 laporan polisi (LP) dari aksi keenam tersangka. Tidak tertutup kemungkinan masih banyak TKP lainnya. (djee)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.