Beritatotal.com – Enam tersangka pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang berhasil diringkus aparat Reskrim Polsek Baturaja Timur di back up Tim Singa Satreskrim Polres OKU, saat ini masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolsek Baturaja Timur.
Keenam tersangka sudah diinapkan di “Hotel Prodeo” polsek setempat sejak kemarin , Jumat (02-10-2020) dengan kondisi kaki masing-masing “dipaku” alias mendapat tindakan tegas terukur aparat ketika digerebek di tempat persembunyian masing-masing.
Salah satu dari komplotan bandit curanmor tersebut diketahui berinsial JA alias Jack. Dia adalah otak dari sindikat kawanan ini yang kerap beraksi mengondol motor jamaah yang sedang melaksanakan sholat berjamaah.
Ya. Tersangka Jack sempat terekam kamera pengawas atau CCTV ketika menjalankan aksinya di salah satu masjid di dalam Kecamatan Baturaja Timur.
Berdasarkan rekaman CCTV tersebutlah polisi kemudian bisa meringkus tersangka Jack. Ternyata Jack ini merupakan pencuri professional yang sudah belasan kali bahkan ditenggarai puluhan kali beraksi di Kota Baturaja dengan sasaran sebagian besar masjid-masjid.
Dia bisa disebut bandit lintas provinsi. Menilik domisilinya asal Way Kanan Provinsi Bandar Lampung. Selalu mengajak komplotannya “gentayangan” di masjiid-masjid di Baturaja saat umat muslim tengah shalat fardhu berjamaah.
“Ada enam tersangka yang saat ini sudah kita amankan dan sekarang masih dalam pengembangan termasuk pengembangan mengumpulkan barang bukti,” jelas Kapolres OKU AKBP Arif Hidayat Ritonga SIK MH melalui Kasat Reskrim AKP Priyatno didampingi Kapolsek Baturaja Timur AKP Sulis.
Sementara ini menurut polisi tersangka Jack mengaku sudah 12 kali melakukan curanmor di beberapa lokasi di Baturaja.
Namun, saat ditanya para jurnalis di Polsek Baturaja Timur, tersangka Jack mengaku sudah 16 kali mencuri motor.
Sebagian besar di masjid-masjid yang dia tidak tahu apa nama wilayahnya dikarenakan dia berasal dari Lampung.
“Saya tidak tahu apa nama tempatnya. Tapi kalau dibawa kesana pasti ingat,” kata Jack sambil meringis menahan sakit dari luka tembak di kedua lututnya.
Jack mengaku mengincar motor jamaah yang sholat di masjid karena waktunya lebih luang dan leluasa.
Kadang dia beraksi berdua dan terkadang bertigas. Saat beraksi bertiga mereka bisa mencuri duoa motor sekaligus.
Dia dan rekannya tidak pernah menggambar lokasi sebelum beraksi. Setiap bergerak melihat masjid yang sepi saat itulah mereka berpura-pura jadi jamaah dan kemudian menjalankan aksi ketika sholat berlangsung.
Waktunya kebanyakan waktu sholat magrhrib, isya dan subuh. “Karena suasananya sepi. Begitu dapat langsung kami bawa ke Lampung,” tambahnya.
Motor-motor hasil curian mereka jual dengan harga bervariasi antara Rp 1 juta hingga Rp 4 juta. “Macam-macam harganya, ada yang kami jual 1 juta ada juga yang 4 juta,” lirih Jack. (djee)
Comment