by

Catat ! Kata Molen Berinvestasi di Pangkalpinang Tidak Ada Wani Pironya

Beritatotal.com – Tak henti-henti dan tak bosan-bosannya Walikota Pangkalpinang Maulan Aklil menawarkan kemudahan untuk investor menanamkan modal alias berinvestasi di kota ini.

Semua dilakukan pria yang akrab disapa Molen tersebut semata untuk menggairahkan perekenomian, yang tentu saja berdampak pada kemajuan pembangunan agar bisa dinikmati masyarakatnya.

Seperti lugas dan tanpa basa-basi diutarakannya saat membuat sejarah baru menggelar Perayaan Tahun Baru Imlek 2574 Kongzil Tahun 2022 bagi warga keturunan etnis Tionghoa di Kota Pangkalpinang, Sabtu malam (28/01/2023).

Dikesempatan tersebut Molen menyingung Kota Baribu Senyuman adalah kota yang jauh dari konfilk SARA. Tentu saja bila wilayah tanpa konfilk akan menjadi tujuan yang aman dan nyaman untuk pelaku usaha berinvestasi disini.

Makanya, seperti yang sudah-sudah diutarakannya di banyak kesempatan, malam itu pun mantan Pj Bupati OKU 2016 tersebut kembali menegaskan soal ajakannya kepada investor, untuk tidak ragu berbondong-bondong “menancapkan” usaha atau bisnisnya di kota yang dipimpinnya saat ini.

Catat ya! Molen menegaskan kepada para investor yang ingin masuk ke Kota Pangkalpinang, menurutnya, Pemerintah Kota Pangkalpinang tidak memungut biaya kepada mereka.

“Sampaikan kalau ada apa-apa, investasi di kita tidak ada wani pironya. Saya lakukan untuk Pangkalpinang, PAD (Pedapatan Asli Daerah) untuk pembangunan infrastruktur dan banjir. Saya butuh dukungan dari pengusaha terutama chingin Tionghoa.

Sebagaimana yang diketahui, kalimat “Wani Piro” adalah kalimat dari kata bahasa Jawa yang sangat terkenal seantero Nusantara yang artinya “uangnya berapa”. Kalimat tersebut biasanya diucapkan seseorang kepada orang lain atau kelompok, yang bilamana minta dibantu harus ada uangnya alias meyediakan imbalan.

Tidak ada wani pironya inilah ditegaskan Molen kepada para pelaku usaha/bisnis jika berinvestasi di Pangkalpinang.

Molen menyambung lagi, kota ini tidak bisa terus dibiarkan terlebih menyangkut politik identitas dan konflik SARA. Mengingat Pangkalpinang dalam pandanganya punya aset luar biasa.

“Pangkalpinang kalau dibiarkan begini terus mau jadi apa. Terlalu kerdil kalau hanya memikirkan politik identitas, mari kolaborasi kita bangun Pangkalpinang,” tegasnya.

“Saya punya jargon SENYUM karena terkenal ramah tamah sopan tidak pernah konflik SARA. Mengembalikan norma dan budaya dulu saya pakai jargon SENYUM. Saya siap buat perubahan menjadi lebih baik lagi kedepannya. Untuk itu mohon bantu kami agar Pangkalpinang jauh lebih baik lagi,” imbuh pria yang selalu optimis dan energik bila bicara soal pembangunan Kota Pangkalpinang ini.

Disambungnya lagi, menjadi pemimpin amanah harus punya ketulusan membangun Kota Pangkalpinang. Untuk itu ia meminta masyarakat bersama-sama menjadikan Kota Pangkalpinang lebih baik lagi. (djee)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.