
Beritatotal.com – Cuaca ekstrim sepekan terakhir menyebabkan bencana alam datang silih berganti di Kecamatan Ulu Ogan maupun di perbatasan menunu kecamatan paling ujung Kabupaten OKU ini.
Beberapa waktu lalu terjadi longsor hingga material batu sebesar mobil truk seberat 25 ton “bercokol” menguasai jalan masuk menuju Kecamatan Ulu Ogan hampir dua hari.
Sabtu sore (09/05) menjelang buka puasa sekitar pukul 17.30 WIB terjadi banjir bandang menerjang dua kampung di Desa Kelumpang.
Mengakibatkan puluhan jiwa terpaksa mengungsi karena rumah mereka terendam air setinggi lutut orang dewasa.
Baru saja air bah luapan Sungai Ogan berangsur surut dan warga Kampung III dan Kampung IV belum hilang lelahnya membersihkan air bercambur lumpur masuk rumah mereka, tengah malamnya ada longsor lagi di muara masuk kecamatan.
Longsor
tersebut mengakibatkan sebuah pohon berukuran cukup besar roboh jatuh ke jalan.
Kejadiannya diperkirakan pukul 23.00 WIB.
Robohnya pohon menimpa jaringan listrik hingga Kecamatan Ulu Ogan gelap gulita lagi. Dikarenakan cuaca yang gelap ditambah hujan lebat belum juga berhenti, sehingga tidak bisa dilakukan pengecekan oleh aparat berwenang setempat.
Ketika pagi harinya pukul 05.15 WIB dilakukan pengecekan, bukan hanya pohon roboh karena tanah longsor yang menghalangi jalan. Tak jauh dari sini rupanya Jembatan Kisiran terlihat sudah terbelah.
“Pada hari Sabtu sekira pukul 23.30 WIB di jalan dari Desa Gunung Meraksa Kecamatan Pengndonan menuju Kecamatan Ulu Ogan terjadi pohon roboh. Berhubung tadi malam hujan lebat dan listrik mati belum bisa ditindak lanjuti,” jelas Kapolres OKU AKBP Arif Hidayat Ritonga SIK MH melalui Kapolsek Pengandonan AKP Mardin, Minggu (10/05).
Pada Minggu pagi ini, sambung AKP Mardin, personnilnya sekira pukul 05.15 WIB baru bisa melihat lokasi.
Saat dilakukan pengecekan itulah terlihat juga jembatan yang ada di Desa Gunung Meraksa Pengandonan menuju Kecamatan Ulu Ogan mengalami retak.
“Sudah kita cek keretakannya terjadi di pangkal jembatan dari Desa Gunung Meraksa menuju Ulu Ogan,” imbuhnya.
Terbelahnya pangkal jemabatan menurut AKP Mardin buka karena ditimpa pohon roboh. Kemungkinan tanah di bawah pangkal jembatan terjadi abrasi karena luapan Sungai Ogan yang sangat besar.
“Tempat kejadian perkara (TKP) beda antara jembatan retak dan pohon roboh. Peristiwa ini sudah kami laporkan ke pemerintah setempat yakni Camat Pengandonan,” Kapolsek.
Dia berharap warga yang akan menuju Ulu Ogan bila menggunakan kendaraan pribadi agar berhati-hati melintasi di Jembatan Kisiran. Yang jelas untuk mobil dengan tonase besar diimbau untuk tidak melintas disini.
Melihat terbelahnya jalan di pangkal jembatan itu, bukan tidak mungkin bila hujan terus mengguyur dan air Sungai Ogan kembali besar akan mengikis tanah dibawahnya.
Sehingga keretakan selebar jalan tersebut akan semakin parah dan bisa saja jembatan akan ambruk membuat akses jalan terputus sama sekali.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten OKU Chandra Dewana sampai saat ini belum berhasil dihubungi.
Lebih dari sekali portal ini berupaya mengkonfirmasi Chandara melalui nomor selulernya, tapi belum juga diangkat yang bersangkutan. (djee)
Comment