by

11 Kerbau Bergelimpangan di Rel Tertabrak Kereta Api 8 Ekor Tewas 3 Sempat Disembelih

Beritatotal.com – Telah terjadi insiden mengerikan di jalur kereta api (rel) poros Talang Baru – Metur Km 274+6/7, Kecamatan Peninjauan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU).  Sebelas ekor kerbau dewasa tertabrak kereta api (KA) Ekpres S12.

Akibat peristiwa tersebut delapan ekor kerbau milik warga tewas mengenaskan dan tiga lainnya sekarat namun kemudian sempat disembelih pemiliknya.

Berdasarkan keterangan Kapolres OKU AKBP Arif Hidayat Ritonga SIK MH melalui Kapolsek Peninjauan AKP Indra Wilis, insiden 11 ekor kerbau tertabrak KA tersebut terjadi pada Selasa tanggal 23 Maret 2021 pukul 15.00 WIB.

Kereta tersebut mengangkut penumpang datang dari arah Lampung menuju Palembang. Kesebelas ekor kerbau naas itu milik dua orang warga, Yuliansyah dan Ipit warga Air Karas Kecamatan Peninjauan.

Akibat kejadian ini pemilik kerbau mengalami kerugian senilai Rp 250 Juta. Polisi dari Polsek Peninjauan sudah memintai keterangan baik dari pemilik maupun dari security PT KAI Talang Baru, Albdul Rouf.

“Diperoleh keterangan dari saudara Albdul Rouf securiti     PJKA (PT KAI) Talang Baru  Peninjauan bahwa benar pada hari Sselasa tanggal 23 Maret 2021  jam 15.00 WIB  di KM 274+6/7 Talang Baru-Metur telah terjadi kecelakaan KA Expres dari Tanjung Karang menuju Palembang. Adapun jumlah kerbau yang tertabrak kereta api tersebut   11 ekor,” jelas AKP Indra Wilis.

Disebut Kapolsek, dari sebelas ekor kerbau yang tertabrak, rinciannya delapan ekor langsung mati di tempat dan tiga ekor sempat di sembelih oleh pemilik  kerbau yaitu Ipit dan pengurus kerbau Dedi.

Seorang pemilik lainnya yakni Yuliansyah kata Kapolsek membenarkan kerbaunya masuk dalam belasan kerbau yang tertabrak KA Ekspres tersebut.

Polisi juga mendapat keterangan pada saat di tempat kejadian perkara (TKP) pemilik kerbau tidak mengizinkan warga setempat mengambil kerbau yang sudah mati.

Adapun setelah kejadian bangkai kerbau yang mati untuk sebagian jeroan atau bagian isi perut dibuang langsung ke dalam jurang disekitar lokasi.

“Dan untuk bagian tubuh kerbau yang mati langsung dibawa ke Desa Bunglai dan langsung dipotong-potong serta dicacah kemudian dibuang ke Sungai Ogan.

“Untuk kerbau yang sempat disembelih dibagi dua antara saudara Yuliansyah dan saudara Ipit,” pungkasnya. (djee)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.